sepertinya kita kalah soal pembinaan dari pemain muda jika dibandingkan dengan apa yang telah dilakukan oleh vietnam. apapun itu hasilnya pasti sangat mengecewakan karena dari beberapa agenda di tahun 2017 indonesia untuk timnas sepak bolanya hanya lolos dipiala asia saja untuk kategori umur u16. sutan zico dan teman-teman telah berhasil mengalahkan lawan-lawannya yaitu kepulauan mariana utara, kemudian timor leste, dan kemudian juga thailand dan yang terakhir laos dengan skor 3-0.
sepak bola tidak hanya sekedar menang dan kalah tetapi bagaimana ada managemen disitu, bagaimana menghormati lawan dan juga menghargai lawan ketika kalah. itu yang harus dibangun diindonesia. di samping pssi yang kadang-kadang melakukan keputusan saat menarik kembali seperti kasus yang melanda umuh muktar. tentu memang secara aturan organisasi syah. tetapi kenapa orang yang melakukan walk out tidak di tenda dan tetap saja diperbolehkan untuk mengurusi sepak bola.
terlalu banyak orang-orang politik yang menjadikan dunia sepak bola indonesia sebagai lahan untuk memberikan suatu kesempatan kepada orang-orang politik untuk mengeruk uang dipssi. tetapi sayang mereka tidak dapat memberikan yang terbaik kepada masyarakat yang saat ini butuh untuk sebuah prestasi di indonesia.yaitu gelar juara yang harusnya sudah direkuh sejak pada final aff 2010 tahun kemarin. setelah itu ternyata indonesia banya dilanda konflik kepentingan sehingga orang yang masuk pssi entah itu sebagia pengurus sering kali tidak punya kemampuan untuk memajukan pssi.
kalau seperti ini terus sampai matiku . orang yang kelahiranya umur 1980 tidak akan bisa melihat indonesianya untuk sepak bolanya bisa bermain di piala dunia. karena apa yang dilakukan oleh indonesia terlambat hampir 12 tahun dengan apa yang dilakukan oleh jerman . jerman berhasil menjadi juara piala dunia 2014 setelah gagal pada tahun 2006. saat itu italia berhasil setelah berhasil mengalahkan perancis
