Kamis, 17 November 2016

jangan terlalu serius menanggapi piala aff, tetap semangat kapten Boas saloozza

Sang Kapten dari Indoensia timur , boaz salossa
keputusan  pssi dalam memutar dan memberikan aturan bahwa klub hanya dapat mengirimkan wakilnya dalam piala aff ini sungguh dapat di nyatakan sebagai sebuah keputusan terbaik. indonesia selalu saja tidak akan menang dalam setiap pertandingan dipiala aff.yang dulu merupakan pila tiger, dan diselenggarakan pertama kali adalah tahun 1996. sehingga kadang kita tidak punya gaerah untuk menyaksikan piala aff ini yang diisi oleh negara - negara yang tidak maju dalam sepak bolanya.


karena kita ketahui kita dulu pernah sangat kecewa dengan kekalahan indonesia, di final indonesia kalah 3-0 dan di jakarta kita menang 2-1, ketika gagal tidak juara pada piala aff tahun 2010 karena nurdin halid selaku ketua umum pssi dan juga di kuasainya pssi oleh golkar membuat indonesai tidak bisa juara. ada indikasi bahwa pertandingan filan tersebut dijual dan uangnya masuk kedalam saku partai tertentu. 

terakhir kali indonesia hampir juara di tahun 2010. dan indonesia gagal pada tahun 2014 walaupun dengan sekuat sempuran. sekali lagi di tengarai adalah karena jadwal kompetisi yang tidak nyambung dengan kebutuhan timnas akan berlaga ke aff 2016. mungkin indonesia juga akan gagal di tahun ini . menginat indonesia secara peringkat dan bangkit dari sepak bola hanya sebentar. setelah para sengkuni sepakbola seperti lanyala mataltii dan juga hinca panjaitan tidak lagi menjabat sebagai ketua umu pssi. maka indonesia berharap bahwa perusak -perusak sepak bola itu akan memilih hukumannya sendiri.

mengurus permainan saja tidak bisa apalagi mengurusi negara. itu yagn kadang membuat ku berpikir akankah lanyala dan juga hinca panjaitan yang berasal dari partai demokrat tersebut dapat menjadikan indonesia menjadi bangsa yang maju. dan harus diyakinkan bahwa politis hebat itu tidak terlahir dari partai islam. karena kita ketahui bahwa partai islam tidak bisa mengkader kadernya untuk menjadi islami. dan malahan lutfie hasan ishak merupakan tokoh yang terkenal dari pks dan tertangkap korupsi dan ini membuktikan bahwa kita sangat sulit sekali untuk mencari tauladan dari partai islam saat ini.

menurtu saya kalau tni atau dari kalangan militer menjadikan amanah dari para pemilik suara kebanyakan dari mereka dapat menjalankan amanah dengan baik dan tentu ini akan menjadi pelajaran bagi kita untuk mendaulatani sikap dari para kalangan militer ini untuk memimpin sebuah organisasi.

jangan menyalahkan perispura yang tidak mau mengirimkan pemainya yaitu ferdinando pahabol karena memang dalam sebuah perjanjian pssi hanya berhak untuk  meminta para klub untuk menyerahkan atau meminta tenaga dari para klub. yaitu sebanyak dua. oleh karena itu kita sebagai oragn bijak harus bisa megnhormati keputusan yang diambil oleh presipura sehngga nantinya dapat dijadikan pelajaran oleh pt gts untuk penyusunan jadwal kompetisi dengan baik.




0 komentar:

Posting Komentar